Indikator Sperma yang Berkualitas

Kesuburan pria sangat tergantung pada kualitas sperma yang dihasilkan. Ada beberapa indikator untuk menilainya, sebagian dapat diamati dengan mata telanjang dan sebagian lagi harus diperiksa di laboratorium.

Dikutip dari WebMD, Minggu (9/1/2011), berikut ini 7 indikator sperma yang sehat dan berkualitas.

1. Volume
Dalam satu kali ejakulasi, normalnya penis menyemburkan sperma sekitar 2-6 mililiter. Jika kurang dari angka tersebut, kemungkinan ada masalah dengan kesuburan atau bisa juga disebabkan oleh frekuensi ejakulasi yang terlalu sering (termasuk lewat masturbasi).

2. Waktu pembekuan
Cairan sperma yang kental mengandung protein dan akan menggumpal (koagulasi) jika dibiarkan berada di udara terbuka selama 20-30 menit. Jika tetap cair hingga waktu yang terlalu lama, kemungkinan ada infeksi di saluran kencing.

3. Jumlah sel sperma
Indikator ini tidak bisa diamati dengan mata telanjang, harus diperiksa di bawah mikroskop. Jumlah sel sperma dalam sekali ejakulasi normalnya sekitar 40 juta atau 0 pada pria yang telah menjalani vasektomi. Kurang dari jumlah tersebut bisa dikatakan kurang subur, meski tidak menutup kemungkinan untuk tetap punya anak.

4. Bentuk sperma (morfologi)
Untuk dapat dikatakan sehat, minimal 70 persen sel sperma dalam sekali ejakulasi harus memiliki bentuk ideal. Jika sel sperma yang abnormal terlalu banyak (punya 2 ekor, ekor pendek atau kepalanya kecil), kemampuan pria untuk membuahi pasangannya akan berkurang.

5. Pergerakan sperma (motilitas)

Kualitas sperma dikatakan bagus jika pergerakannya cukup gesit. Minimal 60 persen sel sperma dalam sekali ejakulasi harus menunjukkan gerakan yang cepat, sisanya tidak masalah jika agak lambat.

6. Keasaman (pH)
Cairan sperma dengan pH 7,2 hingga 8,0 merupakan kondisi ideal bagi sel sperma untuk mampu bertahan hidup bergerak dengan pergerakan paling optimal. Kondisi keasaman yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa membunuh sel sperma.

7. Jumlah sel darah putih
Normalnya keberadaan sel darah putih tidak terdeteksi di dalam cairan sperma. Sel darah putih terdeteksi di urine dan cairan sperma jika terjadi infeksi, sehingga kadang-kadang ditemukan bersama dengan beberapa bakteri penyebab infeksi.
Source: detikHealth.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...