Profil Bajak Laut Somalia


Bajak laut Somalia menyandera 20 pelaut Indonesia di kapal Sinar Kudus. Seperti apa profil warga Somalia yang menjadi kekhawatiran utama shipping internasional ini?

Kebanyak dari pembajak ini berusia 20-35 tahun dan datang dari kawasan Puntland, timur laut Somalia. Asosiasi East African Seafarers memperkirakan, ada setidaknya lima geng bajak laut dan total anggotanya seribu orang bersenjata.

Berdasarkan BBC, bajak laut terbagi dalam tiga kategori utama. Yakni nelayan Somalia lokal yang diperkirakan sebagai otak pembajakan karena keahlian dan pengetahuan keluatan mereka. Nelayan-nelayan ini merasa, kapal asing tak berhak melintasi wilayah dekat perairan Somalia.

Kemudian ada mantan militan yang tadinya bertempur untuk jendral perang klan lokal. Dalam golongan ini, juga termasuk mantan militer dari rezim Presiden Siad Barre (1969-1991). Golongan ketiga adalah ahli teknis yang mengoperasikan peralatan canggih seperti pelacak GPS.

Situs Globalsecurity.org mencatat empat kelompok utama yang beroperasi di pesisir Somalia. National Volunteer Coast Guard yang dipimpin oleh Garaad Mohamed. Mereka spesialis mencegat kapal-kapal kecil dan perahu nelayan di Kismayo, pesisir selatan.

Kemudian Marka group, dipimpin Yusuf Mohammed Siad Inda’ade yang agak berantakan, kurang terorganisir dan menguasai kota pesisir Marka. Kemudian sekelompok nelayan tradisional yang paling rapi, di sekitar Puntland dan dikenal sebagai Puntland group.

Lalu Somali Marines yang dikenal paling kuat dan canggih, serta berstruktur militer. Mereka memiliki armada, laksmana, wakil laksmana dan bahkan kepala operasi finansial. Serangan mereka terjadi sewaktu-waktu dan umumnya pada awal hari.

Kapal sasaran diancam dengan pamer berbagai macam senjata dan armada. Bajak laut naik ke kapal korban dan mengambil alih kendalinya sambil menodong para krunya dengan senjata.

sumber: http://blog.indojunkers.com/2011/04/profil-bajak-laut-somalia/

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...