kelinci sumatra (nesolagus netscheri), yang juga dikenal dengan nama kelinci sumatra telinga pendek atau kelinci belang sumatra, adalah jenis kelinci liar yang hanya dapat ditemukan di hutan tropis di pegunungan bukit barisan di pulau sumatra, indonesia. Populasi kelinci sumatra mengalami penurunan yang signifikan yang diakibatkan oleh perambahan hutan yang agresif di pulau sumatra. Populasi nesolagus netscheri saat ini tidak diketahui dengan pasti namun diduga keras sangat langka di habitat aslinya. Sejak tahun 2008, kelinci belang sumatera oleh iucn redlist, dimasukkan dalam status konservasi “vulnerable” (rentan) meskipun pernah didaftarkan sebagai “critically endangered” (kritis) pada tahun 1996 dan “endangered” (terancam) (1994). Ancaman terbesar kepunahan ras kelinci asli indonesia ini berasal dari rusaknya hutan sebagai habitat alami yang banyak dibuka menjadi lahan pertanian, terutama teh, kopi dan kakao. Selain itu juga seforestasi hutan akibat kebakaran hutan.
Berikut beberapa penampakan dari Kelinci Sumatra.
kelinci belang sumatera mempunyai ukuran panjang tubuh sekitar 40 cm dan berat sekitar 1,5 kg. Bulu nesolagus netscheri berwarna coklat kekuningan dengan garis warna hitam yang membujur sepanjang tubuhnya. Sedangkan bulu di bagian perutnya berwarna putih.
Di sekitar mata dan sisi kepala di bagian belakang mata hingga pangkal telinga berwarna hitam. Ciri khusus kelinci belang sumatera adalah ukuran telinganya yang lebih pendek dari pada ukuran telinga kelinci lainnya. Ekor kelinci asli indonesia ini juga berukuran lebih pendek dengan warna bulu coklat kemerahanan.
Kelinci sumatera merupakan binatang nokturnal yang lebih sering beraktifitas di malam hari. Yang unik dari satwa asli indonesia ini adalah kebiasaan bersembunyi di dalam lubang atau liang bekas binatang lain bukannya lubang yang digalinya sendiri.
Seperti kelinci lainnya, kelinci liar ini merupakan hewan herbivora yang menyukai pucuk daun muda dan tangkai tanaman yang rendah.
Kelinci ini biasa hidup pada tempat yang sangat terisolasi, hanya terdapat di hutan-hutan bukit barisan, sumatera.habitatnya adalah hutan-hutan tropis di beberapa gunung di pulau sumatera seperti gunung kerinci, gunung barisan, dan gunung leuser. Binatang ini mendiami kawasan pada ketinggian antara 600-1600 meter dpl. Karena mereka berada di tempat yang sangat terisolasi, maka informasi tentang perilaku dan habitatnya sangat minim. Bahkan, masyarakat setempat tak memiliki bahasa lokal untuk menyebutnya, mereka hanya bisa menamainya kelinci sumatera dan bahkan ada yang sama sekali tak menyadari keberadaannya.
HABITAT, POPULASI DAN ANCAMAN
Kelinci Belang Sumatera (Nesolagus netscheri) merupakan binatang endemik Sumatera. Habitatnya adalah hutan-hutan tropis di beberapa gunung di pulau Sumatera seperti Gunung Kerinci, Gunung Barisan, dan Gunung Leuser. Binatang ini mendiami kawasan pada ketinggian antara 600-1600 meter dpl.
Populasi hingga Nesolagus netscheri saat ini tidak diketahui dengan pasti namun diduga keras sangat langka di habitat aslinya. Penampakan langsung (dengan mata telanjang) terakhir kali pada tahun 1972. Setelah itu baru teramati dua kali pada tahun 2000 dan 2007 itupun melalui kamera pengintai (camera trap) yang dipasang di wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Sejak tahun 2008, Kelinci Belang Sumatera oleh IUCN Redlist, dimasukkan dalam status konservasi “Vulnerable” (Rentan) meskipun pernah didaftarkan sebagai “Critically Endangered” (Kritis) pada tahun 1996 dan “Endangered” (Terancam) (1994).
Ancaman terbesar kepunahan ras kelinci asli Indonesia ini berasal dari rusaknya hutan sebagai habitat alami yang banyak dibuka menjadi lahan pertanian, terutama teh, kopi dan kakao. Selain itu juga seforestasi hutan akibat kebakaran hutan.
PENYEBARAN
terdapat di pegunungan barisan di barat dan barat daya sumatera, indonesia. Spesies ini tercatat di taman nasional gunung leuser di barat laut sumatra pada 1972, dan terlihat di taman nasional gunung kerinci pada tahun 1978. Habitat kelinci terletak di sundaland biodiversity hotspot, yang merupakan rumah bagi setidaknya 13 spesies kritis lainnya.
KLASIFIKASI ILMIAH
kerajaan(kingdom): Animalia
filum: Chordata
kelas: Mammalia
ordo: Lagomorpha
famili: Leporidae
genus: Nesolagus;
spesies: Nesolagus netscheri.
Nama binomial: Nesolagus netscheri (schlegel, 1880).
Nama indonesia: Kelinci sumatera, kelinci belang sumatera, kelinci sumatera telinga pendek.
KERABAT TERDEKAT
Satu-satunya kerabat terdekat Kelinci Belang Sumatera adalah Annamite Striped Rabbit (Nesolagus timminsi) yang ditemukan di Pegunungan Annamite (perbatasan Laos dan Vietnam) pada tahun 1999.
INFORMASI LAINNYA
Soal mencari makan, kelinci ini ternyata juga tak seperti hewan lainnya yang berkeliling wilayah tertentu. Mereka memilih untuk hanya berada di daerah sekitar liangnya dan memakan tanaman apa saja yang ada di sana. Tentang reproduksinya, belum ada data yang cukup jelas karena kajian tentang jenis kelinci ini jarang.
Source: Kaskus.us
No comments:
Post a Comment