Bukan cuma muka atau punggung saja yang bisa jerawatan karena area kemaluan terutama perempuan juga paling sering dihinggapi jerawat. Samakah jerawat di muka dan area kemaluan?
Ternyata jerawat pada vagina sejenis dengan yang ada di muka atau punggung. Jerawat vagina disebabkan perubahan dalam folikel rambut dan kelenjar sebaceous.
Penyebab lain munculnya jerawat di seputar daerah intim perempuan itu juga karena di mulut vagina terdapat banyak kelenjar minyak.
Jika salah satu kondisi itu ada maka bisa memicu timbunya lesi atau jerawat, terutama jika keadaannya lembab dan atau pori-pori kulitnya tersumbat.
Jerawat vagina bisa menyebabkan iritasi, memalukan dan juga rasa tidak nyaman. Tapi umumnya jerawat yang muncul tidak berbahaya dan bisa diobati.
Dikutip dari Livestrong, Kamis (28/10/2010) gejala dari jerawat di vagina termasuk memerah, adanya gundukan yang meradang pada atau di sekitar vagina, timbul rasa nyeri serta gatal yang menyertai gundukan tersebut.
Jerawat yang muncul bisa berbeda-beda tiap orang, jerawat mungkin saja tampak merah dan meradang di sepanjang garis celana dalam dan diikuti dengan komedo hitam atau putih. Komedo yang muncul terjadi akibat penumpukan sel kulit dan minyak yang menyebabkan pori-pori di kulit tersumbat.
Pada umumnya pengobatan yang diberikan untuk mengatasi jerawat di vagina adalah untuk memerangi infeksi bakteri, mempercepat pembaharuan sel kulit serta mengurangi inflamasi atau peradangan.
Namun jika kondisinya tak juga membaik atau justru semakin memburuk, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kulit dan kelamin. Ditakutkan itu bukan jerawat biasa karena gejala penyakit menular seksual ada yang mirip dengan jerawat vagina, seperti herpes genital dan penyakit kutil kelamin.
Source: detikhealth.com
No comments:
Post a Comment