Alfred Riedl menyoroti kondisi fisik dan teknik individu usai tim nasional Indonesia U-23 yang dipersiapkan untuk Pra-Olimpiade ditahan imbang Pelita Jaya U-21+ dalam laga ujicoba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu 5 Februari 2011.
Tes pertama Timnas Pra-Olimpiade kurang memuaskan setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan Pelita Jaya U-21+. Yongki Aribowo dan kawan-kawan terlihat sulit menembus pertahanan Pelita Jaya dan bahkan sempat tertinggal di pertandingan tersebut.
Beruntung gol Hendro Siswanto menit ke-45 mampu menyelamatkan Timnas Pra-Olimpiade dari kekalahan. Sebelumnya Pelita Jaya berhasil unggul melalui Magdis Alfarizi menit ke-41.
Usai pertandingan Riedl mengaku kurang puas dengan penampilan anak asuhnya. Pelatih asal Austria tersebut menilai kondisi fisik dan teknik individu pemain masih buruk.
"Masalah di pertandingan ini menurut saya adalah teknik individu dan taktik individu, baik saat menguasai bola atau tanpa bola. Tidak, saya tidak puas. Penampilan tim kurang bagus, masih banyak yang harus dibenahi. Tidak ada tenaga, pengertian dan lainnya. Saat ini fisik mereka tidak bagus," ujar Riedl usai pertandingan.
Meski meraih hasil kurang memuaskan, Riedl tetap bangga dengan usaha yang diperlihatkan anak asuhnya.
"Hasil ini tidak penting, karena kami hanya ingin melihat kemampuan pemain. Tidak pas untuk mengkritik saat ini, karena pemain sudah mengusahakan yang terbaik dan kerja keras. Kami baru dua pekan bersama, jadi saya tidak terlalu khawatir dengan pekan-pekan berikutnya. Sekarang saya ingin berbicara mengenai SEA Games, bukan permainan melawan Turkmenistan," kilah Riedl.
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment