Faktor utama yang memengaruhi ukuran payudara adalah genetik, yang ditandai dengan produksi hormon estrogen dalam tubuh. Namun, pada wanita dengan berat badan berlebih, timbunan lemak juga tak dipungkiri memengaruhi ukuran payudara.
Marilyn Glenville, dokter spesialis kesehatan wanita dan hormon, mengatakan, produksi hormon estrogen yang berlebihan mengakibatkan pembesaran payudara.
Hormon estrogen adalah hormon seks pada wanita yang memengaruhi perkembangan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder wanita seperti payudara, serta pengaturan siklus menstruasi.
Terlepas dari kondisi alami tubuh, produksi estrogen juga terpengaruh gaya hidup wanita modern. Seperti penggunaan pil kontrasepsi (KB) yang dapat meningkatkan hormon estrogen dalam tubuh.
Bahkan, penggunaan pil KB dalam jangka panjang bisa membuat tubuh beradaptasi sehingga memengaruhi genetik keturunannya. Tak jarang, ini memengaruhi produksi hormon estrogen anak perempuannya sehingga memicu pubertas dini.
Selain faktor genetik, ada faktor lain yang memengaruhi pembesaran payudara, menurut Glenville.
1. Produk mengandung xenoestrogen.Xenoestrogen adalah racun pengacau hormon yang strukturnya mirip dengan esterogen. Racun ini dapat anda temukan di plastik, pembersih perabot rumah tangga, kipas mobil, pengering rambut, deodoran, kosmetik, dan pelembab.
Xenoestrogen bisa menipu tubuh seolah-olah hormon nyata dengan mengunci reseptor estrogen serta mengirim pesan pengacau ke sel. Pesan pengacau ini memicu PMS (pre-menstruation syndrom), tidak stabilnya mood, pertambahan berat badan, dan pertumbuhan payudara.
2. Konsumsi produk susu sapi hamilSebanyak 2/3 susu sapi yang beredar di pasaran ternyata berasal dari sapi yang sedang hamil. Susu hasil perahan dari sapi hamil, apalagi pada minggu terakhir kehamilan, memiliki kadar esterogen tinggi. Ini akan memengaruhi kadar esterogen pada tubuh peminumnya.
3. Perubahan gaya hidupIni mempengaruhi metabolisme tubuh termasuk metabolisme terhadap hormon. Hormon yang tidak secara efektif diekskresikan akan beredar lagi di dalam tubuh. Ini dapat memicu pertumbuhan hormon esterogen.
Source
No comments:
Post a Comment