Musuh Sperma: Rokok, Alkohol, Daging Merah, Berendam Air Panas

http://images.detik.com/content/2011/11/22/763/sperma-dalam-thinkstock.jpg
Jakarta, Makan makanan yang bergizi dan menjaga gaya hidup sehat baik untuk kesehatan pria dan pasangannya. Bagi pria yang tidak subur, saran ini sebaiknya dipatuhi. Sebab, penelitian telah menunjukkan bahwa kesuburan pria amat dipengaruhi makanan dan gaya hidupnya.

Makanan yang baik untuk kesuburan paling tinggi didapat dari buah dan biji-bijian dan mengurangi daging merah, alkohol, dan kopi. Demikian seperti dilaporkan peneliti dari Brasil dalam jurnal Fertility and Sterility.

Penelitian sebelumnya telah mengaitkan berat badan, merokok, dan minum alkohol dengan gangguan reproduksi pada wanita, namun belum jelas apakah hal yang sama juga berlaku bagi laki-laki.

Hasil penelitian menemukan:
1. Kelebihan berat badan dan minum alkohol berkaitan dengan konsentrasi sperma yang lebih encer dan kurang lincah.
2. Merokok menyebabkan efek negatif berupa kutrang gesitnya sperma.
3. Alkohol dan kopi berkaitan dengan menurunkan kemungkinan pembuahan.
4. Tingkat pembentukan embrio serta tingkat kehamilan secara signifikan lebih rendah ketika pria mengkonsumsi banyak daging merah.
Di sisi lain, makan biji-bijian dan sereal sangat berkaitan dengan peningkatan konsentrasi dan pergerakan sperma.
5. Menghabiskan banyak waktu di kolam air panas juga bisa menghambat keberhasilan pengobatan kesuburan.

"Temuan ini konsisten dengan ide bahwa vitamin, mineral dan asam amino tertentu dapat membantu mempertahankan atau meningkatkan kualitas air mani, sementara terlalu banyak alkohol dan hormon tertentu dalam daging olahan dapat berbahaya bagi sperma," kata Dr Edson Borges, Jr dari Fertility-Assisted Fertilization Centre di Sao Paulo.

"Kita berbicara mengenai gaya hidup sehat dan berusaha untuk menghilangkan hal-hal yang buruk bagi kesehatan, tapi saya pikir sebagian besar orang cenderung menekankan pada pihak wanita agar sesehat mungkin," kata Dr Lynn Westphal, spesialis kesehatan perempuan dan kesuburan di Pusat Medis Universitas Stanford di Palo Alto, California yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

"Temuan ini mempertegas bahwa penting bagi laki-laki dan perempuan untuk menghilangkan hal yang buruk dalam makanan atau gaya hidup sebanyak mungkin," imbuh Dr Westphal seperti dikutip dari Health24.com.

Dr. Westphal menjelaskan bahwa menghabiskan banyak waktu di kolam air panas juga bisa menghambat keberhasilan pengobatan kesuburan. Dia menambahkan bahwa setiap makanan dan perubahan gaya hidup laki-laki dalam upaya meningkatkan sperma akan membutuhkan waktu beberapa bulan agar efek kentara, sehingga memakan makanan yang baik beberapa hari sebelum IVF tidak akan efektif.

Para peneliti merekrut 250 orang laki-laki yang tengah menjalani injeksi sperma intracytoplasmic (ICSI) di satu pusat kesehatan bersama dengan pasangannya. ICSI adalah dalam prosedur pembuahan bayi tabung di mana sperma disuntikkan langsung ke dalam telur.

Para peneliti memberi pertanyaan kepada relawan mengenai seberapa sering mereka makan berbagai makanan, serta berapa banyak mereka minum dan merokok. Mereka juga menganalisis sampel air mani pada setiap langkah dari proses pembuahan bayi tabung.

Telur yang berhasil dibuahi adalah sekitar tiga perempat dari jumlah yang masuk dalam perawatan, dan hanya kurang dari 40% wanita yang berhasil hamil selama penelitian. Dari kecepatan sperma hingga kesempatan pasangan untuk hamil, pria yang mengkonsumsi alkohol dan mengkonsumsi makanan kurang bergizi memiliki hasil yang paling buruk.

sumber: http://www.detikhealth.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...