Semua orang paham komunikasi yang baik adalah kunci utama pernikahan. Namun pada kenyataannya, komunikasi antara Anda dan pasangan tak selalu berjalan baik. Salah satu masalah yang paling sering terjadi adalah kebiasaan pasangan yang tak mau mendengarkan pendapat atau permintaan Anda.
Kebiasaan tak mau mendengarkan ini bisa terjadi karena masalah pasangan, cara Anda menyampaikan pesan atau juga karena keduanya. Seperti yang dikutip dari About, berikut beberapa alasan mengapa suami tak mau mendengarkan Anda.
Metode Penyampaian Pesan yang Salah
1. Mungkin karena Anda terlalu lama ketika ingin menyampaikan apa yang diinginkan. Monolog yang bertele-tele tentu saja membosankan. Usahakan untuk langsung pada tujuan jika Anda ingin meminta sesuatu pada pasangan.
2. Anda sering memonopoli pembicaraan ketika sedang melakukan percakapan bersama suami. Berikanlah ia kesempatan untuk mengutarakan pendapatnya.
3. Jika Anda memiliki kebiasaan mengatakan hal kasar, menyakitkan, mengintimidasi, meremehkan dan menghina keyakinan serta perasaan pasangan, maka ia akan bersikap defensif dan tak mau mendengarkan Anda. Demi kehidupan pernikahan yang lebih sehat, Anda sebaiknya mulai mengurangi cara bertengkar seperti ini.
4. Jika pasangan membaca adanya pola manipulasi dalam percakapan Anda, maka ia akan segera mengakhiri pembicaraan tersebut. Sebaiknya katakan dengan jujur apa yang Anda inginkan.
5. Mungkin Anda menggunakan kata generalisasi saat mengutarakan pendapat. Komentar yang menggunakan kata-kata seperti "selalu", "tidak pernah" atau "terus" dapat menyebabkan pasangan malas untuk melakukan percakapan. Jadi, hilangkan kata-kata tersebut dari kosakata Anda.
6. Anda memilih waktu yang salah. Pada saat Anda ingin berbicara, pasangan sedang dalam keadaan lelah, sibuk dengan pikiran lain, menonton televisi atau bekerja di depan komputer. Beritahu pasangan sebelumnya, jika Anda ingin melakukan percakapan dan tanya padanya apakah itu waktu yang tepat. Jika pasangan mengatakan tidak, jangan marah.
7. Sebaiknya hindari membahas masalah atau topik yang telah dibahas panjang lebar sebelumnya. Tak ada seorang pun yang ingin membicarakan masalah yang telah selesai terutama jika ia bertanggung jawab dalam masalah tersebut.
Masalah Pribadi Pasangan
1. Jika pasangan tak mau mendengarkan, mungkin karena topik yang dibicarakan tidak menarik atau sangat sensitif baginya. Tanya terlebih dulu apakah Anda bisa membicarakan topik bersamanya.
2. Pasangan merasa tidak setuju dengan pendapat Anda dan tidak terbuka untuk mendengarkan komentar Anda mengenai masalah yang dibicarakan.
3. Mungkin saja, pasangan telah mendengar banyak informasi, pendapat serta komentar Anda pada hari itu. Hal ini mengakibatkan ia lelah dan tak mau mendengarkan Anda.
4. Pasangan Anda mungkin merasa tidak nyaman atau terintimidasi ketika akan mengekspresikan pandangannya yang berlawanan dengan Anda. Diam atau tak mendengarkan menjadi solusi mudah baginya.
5. Ada beberapa pria yang mengganggap bahwa mengabaikan apa yang dikatakan oleh wanita akan membuat masalah tersebut hilang dengan sendirinya. Apakah pasangan Anda termasuk pria yang memiliki sifat tersebut?
6. Pasangan Anda hanya dapat menggunakan setengah otaknya untuk mendengarkan. Peneliti di Amerika menemukan bahwa pria hanya mendengarkan dengan setengah otak mereka, sedangkan wanita menggunakan keduanya. Dikutip dari bbc, Dr. Joseph T. Lurito mengatakan bahwa wanita bisa mendengarkan dua percakapan sekaligus.
7. Pasangan Anda mungkin memiliki rentang perhatian yang pendek. Menurut Carla Riger, rentang perhatian orang dewasa rata-rata hanya tujuh detik. Anda perlu berhenti berbicara sebentar dan kemudian lakukan percapakan kembali. Biarkan pasangan mengajukan pertanyaan untuk memperjelas apa yang Anda katakan.
8. Mungkin perhatian pasangan sedang banyak mengalami gangguan ketika Anda sedang melakukan percakapan. Minta suami untuk mematikan ponsel, televisi dan laptopnya agar ia bisa memberikan perhatian penuh dengan apa yang akan Anda bicarakan.
9. Pasangan tidak mau mendengarkan karena ingin terhindar dari konflik yang berawal dari percakapan yang dilakukan Anda.
sumber: http://www.wolipop.com
No comments:
Post a Comment